Selalu ada yang baru di dalam dunia kesenian, tak terkecuali tekstil. Louis Gerin dan Gregory Lamaud mengangkat tema besar “Polarity” sebagai tren musim gugur dan musim salju 2017 – 2018. Idenya adalah kembali ke originalitas dunia kita dengan membuat estetika atau konsep baru di mana bentuk akan bergabung menjadi satu, garis atau goresan tak akan nampak jelas serta pola akan saling bertabrakan. Warna seperti pink, biru, dan emas yang akan mendapat predikat the hype color!
Ini dia 4 pola yang akan booming di tahun depan:
Fundamental Kinematics
Sebuah revolusi di mana permainan warna akan menjadi sebuah fondasi utama dalam sebuah desain dan tekstil. Contohnya adalah kombinasi color palette pelangi seperti: flash lightning, warna sinar matahari, warna langit, dan rosy pink.
Sideral Tumult
Cerita di balik ide tekstil ini adalah perpaduan antara genetic transformation, laut, energy dari sinar matahari serta evolusi. Warna-warna yang dipilih pun merupakan perpaduan antara kuning, merah, dan ambers sebagai simbol semangat yang membara. Secara tekstur, kain ini akan dibuat dari benang metalik yang berkilau.
Chimeric Confluence
Jenis kain ini memiliki konsep yang unik juga, yaitu perpaduan antara elemen alam, kebudayaan, serta elemen tribal. Warna-warna yang digunakan juga merupakan warna-warna alami yang segar. Pola kain akan lebih ke arah geometris dan bunga, dilengkapi oleh sequin berwarna gold di atas kain hitam.
Perpetual Vertigo
Konsep kain ini adalah kolaborasi antara spiral dan swirl yang meninggalkan rasa aman serta fantasi yang mencipatkan sebuah visi yang baru. Warna yang sering digunakan adalah warna mineral, ungu, biru, abu-abu, maupaun hijau gelap.
Key learning-nya adalah, sebagai artis harus mampu membuat konsep kuat kolaborasi antara warna, pola, serta elemen-elemen natural yang unik. Dan tentunya, berani break the rules!
Sumber:
www.sourcingjournalonline.com